Wahai pemilik hati yang sepi,
Masihkah ada ruang di hati ini?
Melihat tapi tak mengucap
Mendengar tapi tak menatap
Angkuh!
Wahai pemilik hati yang sepi,
Ketika sapa tak lagi terbaca
Pintu hati saling terkunci
Makna raga tlah sirna
Namun jiwa masih meraja
Wahai pemilik hati yang sepi,
Sajak-sajak tak berarti
Aksara buta tak terbaca
Rengkuhan sepi menemani
Titipkan rasa yang tlah mati
Wahai pemilik hati yang sepi,
Siapa yang peduli dengan hati yang sepi?
Membiarkan tenggelam tanpa bisa menepi
Merelakan pergi tanpa kembali
Menangis, meratapi, tak lagi mencintai
Wahai pemilik hati yang sepi,
Berhentilah merana
Tak ada lagi yang perlu ditanyakan
Tak ada lagi yang perlu disesalkan
Wahai pemilik hati yang sepi,
Sebelum toreh luka menganga
Carilah celah yang bisa buatmu bahagia
Karna kedatangan dan perpisahan
Semua sama, tak bersekat tanpa jeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar