Jumat, 06 Juli 2012

IPS-Ilmu Pengetahuan Sosial



Sabtu, 30 Juni 2012 adalah hari penentuan saya, hari penting dalam sejarah hidup saya, penentu jurusan saya , antara IPS atau IPA hahaha (lebay nggak sih? yaudah sih). Oke cerita dimulai dari sini, pagi itu hati saya berdebar menunggu hasil rapor saya selama setahun menjadi anak kelas X- yap sepuluh. Tepatnya di semester II. Kalau boleh jujur, saya tidak galau jurusan karena dari awal (dari SMP) saya punya mimpi untuk masuk IPS, alasannya sederhana, saya 'kurang pandai' dalam urusan hitung menghitung, dalam angket pun saya memilih jurusan IPS karena saya memang merasa minat dan bakat saya berada di IPS.Yak hari itu saya memproklamatirkan (berasa presiden deh) bahwa sangat galau nilai. Saya takut bila nilai saya di semester II ini akan merosot (mempertahankan lebih sulit daripada melepaskan nilai T.T) karena saya merasa akhir-akhir ini cara belajar saya kurang maksimal.

Akhirnya waktu yang ditunggu datang, Ibu keluar dari lobi dan saya dengan setia masih dengan hati galau menunggu Ibu, dengan segera saya memberanikan menemui Ibu *saya berjalan slow motion gitu deh kayak di Upin-Ipin*. Eh tunggu, tau nggak saya galau kenapa? penting nggak sih? penting sih hehe oke yak galau yang pertama adalah karena saya takut masuk IPA dan galau yang kedua karena saya dilarang masuk oleh guru saya gara2 saya datang ke sekolah tidak menggunakan seragam, pengalaman ya! kalau ambil rapor jangan pakai baju bebas #CATET!. "Gimana, Bu?" pertanyaan saya pertama pada saat itu. "Selamat ya, A'yun masuk IPA rankingnya naik" HAH IPA? JLEB! hati saya serasa terpecah belah. *Ahh tidak aku mimpi, ini bohong, ini hanya fiktif belaka, aku pasti sedang diculik elang dan naga yang sedang casting di indosiar* (lebay lagi nggak sih? yaudah sih.). Saya mbrambangi dengan gaya-gaya sedikit mbrebes mili. "Ah ngapusi" kata saya pada saat itu juga. Dan saya memberanikan untuk membuka, dihalaman terakhir tertulis "Naik, ke kelas XI IPS" ALHAMDULILLAH Ya Allah IPS woy IPS! Ibu telah membuat hati saya hampir jadi kurang dari tiga-__-

IPS, Ilmu Pengetahuan Sains? Ikatan Pelajar Santai? BUKAN BUKAN!! IPS adalah Ilmu Pengetahuan Sosial. Alhamdulillah saya IPS asli IPS buka IPS abal-abal, saya bisa bilang begini bukan karena saya sombong atau bagaimana, saya tidak sombong dan saya tidak suka sama orang sombong(duh ngomong apa sih ane-,-). Saya bisa berbicara begini karena saya bisa mempertanggunjawabkan nilai, nilai IPS saya bisa dibilang Alhamdulillah melebihi target.Saya bahagia dan bangga masuk IPS. Selama ini banyak sekali orang berbondong-bondong untuk masuk IPA, tapi tidak bagi saya. Saya suka IPS, biarlah orang memandang IPS tidak sekece IPA, tapi statement tadi TIDAK berlaku bagi saya. IPA dan IPS sama saja, tinggal bagaimana kita menjalaninya.

Saya memilih IPS karena sejak SMP saya mempunyai mimpi untuk di kuliah nanti saya masuk jurusan IPS. Setiap kali teman saya bertanya, "Kamu IPS? aku kira IPA, kok masuk IPS? Mau jurusan apa emang?" Bertubi-tubi tembakan pertanyaan tertuju pada saya..Buuuumduaaar!! Saya terbangun. Iya ya saya mau masuk apa? bagaimana masa depan saya? apa manfaat saya memilih itu?? Saya tersadar. Ternyata itu adalah pertanyaan rumit yang telah saya siapkan dan pikirkan semenjak SMP dan sampai kini saya belum sepenuhnya menemukan jawabannya. Dan inilah beberapa ambisi saya untuk jangka kedepan (syetdah berasa calon ketua OSIS atau CaGub mau pemilu-,-)

Yang pertama adalah Hubungan Internasional. Mengapa demikian? Saya menjadi tertarik ketika melihat mbak-mbak, yaitu kakak kelas dari kakak kandung saya yang kuliah di Hubungan Internasioal. Si mbak bekerja sangat menyenangkan. saya tidak tau ini kebetulan atau memang si mbak pandai dan terpilih dalam suatu acara dunia. Anda tau Amazing Race? Ya! Dia menjadi pemandu di acara Amazing Race, WOW keren sekali! Meski saya tau bahwa Ilmu Hubungan Internasional tidak secethek itu. Ilmu Hubungan Internasional merupakan studi yang akan mempelajari tentang persoalan luar negeri dan isu global antara negara-negara internasional, organisasi antar pemerintah, dan organisasi nonpemerintah, serta perusahaan multinasional. Entah alasan apalagi yang membuat saya memilih HI saya juga belum tau. Intinya HI bisa bekerja di kedutaan atau di luar negeri hihihi.

Kedua adalah Komunikasi. Sederhana. Saya menyukai broadcast, entertaiment, dan hal-hal yang berbau dengan berita. Sejak awal SMP saya senang mendengarkan radio hingga saya mulai bermimpi untuk menjadi seorang penyiar radio (sayangnya mimpi itu masih tertunda saudara-saudara, mohon do'anya yak, bantuannya yak, jadi apa prokprokprok...). Hmm setidaknya saja ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, dalam kasus ini saya ingin menjadi manusia yang dapat menyampaikan pesan dan nantinya mendapatkan feedback dari orang lain yaitu pendengar saya.

Ketiga adalah Psikologi. Psikologi? Iya. Saya suka memberi masukan kepada orang lain, meski saya sadar bahwa hidup saya saya sebenarnya belum teratur, tapi seperti statement saya diatas, saya ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Meski terlihat mudah, tetapi itu termasuk susah bagi saya karena saya 'belum' belajar hehehe yak mungkin dari belajar nanti saya akan mendapat lebih dari pembelajaran untuk kepribadian saya dan orang lain.

Dan keempat adalah Ilmu Ekonomi. Saya sedikit psimis dengan fakultas ini. Saya memilih ekonomi karena jika dilihat banyak peluang yang bisa saya dapatkan disini. Misal saja saya bisa bekerja di bank. Dan cita-cita besar adalah bekerja di BI ya, Bank Indonesia. Bank yang mengawasi seluruh bank-bank di Indonesia (HA-HA berasa paling berkuasa deh -,-) Gaji yang menguntungkan untuk masa depan serta kenyamanan dalam bekerja, sepertinya bisa di dapat setelah bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Semoga ya nilai ekonomi saya nggak jeblok-jeblok amat kayak di kelas X kemarin hehehe

IPS, yaps mulai 16 Juli depan adalah hari pertama saya masuk sekolah. Hari dimana saya memulai untuk menginjakkan kaki menuju gerbang IPS, gerbang menjadi orang yang lebih baik lagi ^^, . Mimpi-mimpi untuk masuk ke jurusan keinginan semoga bisa terwujud, terlebih bila saya mendapatkan jalur undangan hihihihi. Mengejar jalur undangan tak segampang mengoyak layangan tatas, jalur undangan tak semulus jalur jalan tol, jalur trans jogja tak serumit jalur menuju undangan, jalur undangan tak secerak jalur jalan pintas, tapi InsyaAllah, jalur undangan memudahkan untuk menuju PTN hehehe kelak saya akan bahagiaaa sekali bila mendapatkan mimpi-mimpi saya hehehe cukup sekian, pokoknya saya mau buktikan saja tidak asal obral janji hehe...GO IPS, IPS GLORY :D nggak usah gengsi-gengsian ya mau IPA IPS yang penting pribadinya sendiri teman-teman, keep fight! ;)