Rabu, 16 Mei 2012

Cinta Sejati?

Cinta sejati ….
Bukan imbalan bahagia setiap saat yang di inginkan
Bukan pula kesakitan yang mendera ditemani kelam

Ah apa itu cinta sejati?
Ingin mendekati tapi takut tersakiti
Nanti datang lalu pergi lagi


Meski tersakiti masih tetap menanti
Menanti hingga masa yang tak pasti

Meski terombang-ambing bak perahu layar di lautan
Namun nanti, terdampar ombak, menepi untuk kembali


Apakah masih pantas lalu disebut cinta sejati? Ya!
Cinta sejati tak bersyarat, tak pernah meminta imbalan

Dan selalu terulang kembali seperti mesin waktu yang berputar
Mencekam, menakutkan, namun membahagiakan

Sabtu, 12 Mei 2012

Raisa Andriana

Raisa Andriana, sudah familiar tentunya di telinga kita, seorang penyanyi pendatang yang lahir pada tanggal 6 Juni 1990 yang akhir-akhir ini saya ketahui adalah vocalis lama band bentukan Kevin Aprilio. Album yang bertajuk Self-Titled (2011) diproduksi dan dirilis oleh Solid Records dan Universal Music Indonesia, membuat saya merasa, it's so wow for Raisa! :)

I dunno why, pertama kali dengerin lagu Raisa (entah kapan saya lupa) saya langsung klepek-klepek dan menambatkan hati dengan menjadi fans baru Raisa. Lagu yang saya suka saat awal-awal adalah Apalah Arti Menunggu yang tidak sadar menjadi soundtrack hidup saya beberapa waktu yang lalu (Oh it isn't curcol season #ups) . Lagu berikutnya adalah lagu Serba Salah yang sebenarnya adalah single pertamanya.

Ketertarikan saya kepada lagu-lagu Raisa ini berdasarkan karena suaranya yang menurut saya sangat amazing, mungkin juga karena paras Raisa yang cantik. Selain itu lirik lagu yang simple tapi ngena banget di hati membuat saya semakin suka dengan lagu-lagu Raisa.

Puncak kesenangan saya adalah ketika saya mendengar kabar bahwa Raisa akan mengadakan konser di Jogja, WOW saya sangat senang mendengarnya. Saya mulai mencari-cari info tentang konser tersebut, saya mencari kapan timenya, venue etc melalui twitternya.Saya sempat psimis untuk mendapat tiket tersebut karena gosip di gosip tiket telah habis terjual. And you know? Whoaaa saya beruntung dan akhirnya saya mendapatkannya!

Hari yang ditunggu akhirnya tiba, Sabtu 7 Apri 2012 Raisa tampil live di Jogja! Betapa tidak senangnya hati saya ketika benar-benar bisa bertatap muka (meski dari jauh) dengan idola saya. Ketika itu saya pergi menonton bersama kakak saya yang notaben juga menyukai Raisa, padahal dia baru siang hari pulang dari Jakarta dan malamnya langsung saya ajak untuk menemani saya. Sambil menunggu Raisa tampil, saya sempat ngepo dan mention dia untuk sekedar menyemangati agar nanti sukses.

Raisa tampil setelah beberapa band local mengisi. Honestly, waktu MC memanggil nama Raisa spontan saya ikut berteriak histeris seperti penonton yang lainnya. Kurang lebih satu jam, Raisa memanjakan para your-Raisa Jogja dengan lagu-lagu andalannya seperti Apalah Arti Menunggu, Serba Salah dan Could It Be dan lagu-lagu yang lainnya. Konser terasa amat sangat hidup ketika Raisa sengaja merekam para penonton yang sangat berantusias menyanyi.Raisa tetap bersemangat hingga akhir lagunya, mau tak mau konser berakhir dengan bahagia dari para penonton.

Saya merasa amat puas malam itu, karena waktu yang sudah cukup malam, saya memutuskan untuk pulang setelah Raisa usai bernyanyi. Rasa kagum saya pada Raisa selalu terngiang-iang sampai sekarang. karena keramahannya, inner-beauty yang dia miliki, dan tentunya suara yang berkualitas itulah yang membuat saya tetap menikmati setiap alunan suara Raisa, mungkin ini sedikit pengalaman tentang saya. I think that's all, See ya your-Raisa ;)

Selasa, 08 Mei 2012

Generasi Pemenang

Beberapa waktu lalu tepatnya 2 Mei atau ketika Hari Pendidikan, saya ingat ketika pembina upacara memberi amanah dari pemerintah pusat (menteri pendidikan mungkin) yang mengambil judul tentang generasi emas penerus bangsa. Senja tadi saya  terngiang meluangkan waktu untuk membahas  tentang generasi penerus yang akan saya sambung dengan pemenang..

Pemerintah pusat mencanangkan program untuk regenerasi. Ini dilakukan karena regenerasi pada dekade ini sangatlah banyak jumlahnya, bahkan melebihi prosentase banyaknya orangtua dan balita. Sehubungan dengan adanya itu,  maka pemerintah mencanangkan program generasi penerus yang pada dekade ini disebut dengan Generasi Emas. Pemerintah mencanangkan Generasi Emas karena pada generasi ini terdapat amat banyak generasi yang akan dijadikan penerus bangsa.

Menjadi generasi penerus pasti semua mengalami. Dari buyut, kakek, ayah, kita sendiri, hingga anak cucu kita pasti mengalami perubahan yang pastinya significant.Semua akan mengalami perubahan dengan cara yang berbeda-beda. Menjadi penerus dengan sumber daya manusia yang sangat banyak tersebut, itu berarti mengharuskan kita untuk menjadi seseorang yang berkualitas, tidak ada kata malas, berani mencoba, dan kreatif.

Generasi muda yang menjanjikan ini memang seharusnya sudah penyadari akan potensi mulai dini. Misal saja sebagai siswa, kewajiban sekolah adalah sekolah, bukan malah dengan banyak bermain bahkan membuat group-group anarki atau geng. dengan adanya geng, biasanya perkumpulan anak-anak yang merasa memiliki kesatuan jiwa selaras dan seimbang itu akan mengadakan tawuran dan ugal-ugalan. Perilaku menyimpang seperti inilah yang terkadang memprihatinkan banyak pihak.

Generasi terdahulu pastipun sangat mengharapkan agar saat ini kita menjadi regenerasi pemenang. Coba kita bandingkan antara PEMENANG dan PECUNDANG.

PEMENANG berani memiliki konisiten-konsisten
PECUNDANG hanya berani janji-janji tak ada bukti

PEMENANG akan mengakui dirinya salah ketika bersalah
PECUNDANG akan selalu menyalahkan orang lain dan merasa paling benar

PEMENANG memiliki keinginan, rencana, tekad yang kuat dalam memiliki target
PECUNDANG menganggap hidup santai, mencari-cari alasan, tak pernah bersungguh-sungguh

PEMENANG akan belajar dari pengalaman dan melangkah ke depan
PECUNDANG akan berpikiran negatif dan selalu menengok kejelekan ke belakang

PEMENANG akan mengatakan susah namun yakin bahwa semua mungkin dilakukan
PECUNDANG akan mengatakan mungkin namun tak ada perbuatan

Mungkin perbandingan diatas dapat menjadi pembelajaran kita menjadi generasi pemenang. Sudahkah anda merasa menjadi Regenerasi yang berkualitas? Sudah merasa cukupkah dengan apa yang sudah anda lakukan? Jikalau belum, tidak ada kata terlambat untuk berubah. Tidak ada kata terlambat untuk menjadi pemenang. Pemenang untuk diri sendiri yang nantinya semakin membesar dan menjadi pemenang diantara yang lain.

Senin, 07 Mei 2012

pemimpin wanita yang menyejukkan hati.

Apa sih sebenarnya pemimpin itu? menurut saya pemimpin adalah seseorang yang bisa mengendalikan diri sendiri untuk berusaha menjadi lebih baik serta dapat membuat orang lain merasa nyaman dan disiplin ketika berada di dekatnya. peimpin bisa menjadi seseorang yang bijak dengan sikap baik yang bisa dicontoh dan diterapkan.

Qurrata A'yun Nindya Pawestri, itu adalah nama saya. nama pemberian orang tua yang berisikan ribuan do'a dan harapan yang baik untuk saya. arti dari nama saya adalah pemimpin wanita yang menyejukkan hati. saya bangga ketika mengetahui dan menyadari bahwa orang tua saya memiliki harapan yang sangat mulia, mereka menginginkan saya untuk menjadi seorang pemimpin wanita. pemimpin wanita yang dapat mengarahkan para pengikutnya untuk menuju jalan yang bermuara pada hati. hati yang dimaksud adalah hati yang bersih, bersih dari penyakit hati, dari tekanan dan nantinya akan menyejukkan untuk siapapun.

nama yang berisi ribuan harapan selalu terbayang-bayang di benak saya. kapan ya saya bisa menjadi pemimpin wanita yang menyejukkan hati? menjadi pemimpin idaman orangtua? dan saat ini saya masih mencari jati diri saya dengan cara menggali dan menggali dan belajar dari seorang pemimpin. saya lebih suka menjadi pemimpin diri saya sendiri sebelum menjadi pemimpin orang lain namun saya juga menjadari bahwa hidup selalu berjalan dan saya tidak bisa terus-terusan mengikuti orang lain dan tidak bisa menjadi pemimpin. saya harus berpindah, saya menginginkan suatu saat dapat membahagiakan orangtua saya untuk menjadi pemimpin.

sekecil apapun usaha akan saya lakukan untuk menjadi seorang pemimpin. contoh sederhana adalah ketika upacara bendera diadakan, saya heran kenapa teman-teman tidak ada yang mau berdiri di depan? apa mereka takut? takut untuk apa? takut panas? saya rasa semua juga merasakan panas. takut ketahuan guru bila mengobrol? ya, mungkin saja itu bisa terjadi. maka dari itu saya belajar dari hal kecil ini, saat upacara  bendera saya mencoba untuk berdiri didepan, meski panas, terlihat guru-guru bila, namun saya lakukan. dari hal kecil ini sudah membuat hati kecil saya merasa bangga dan bahagia karena saya sudah satu langkah ke depan untuk maju. ketika di kelas pun begitu, saya duduk di meja terdepan. mengapa? alasan sejujurnya adalah karena meja-meja yang lain sudah penuh dan saya terpaksa duduk di depan. itu adalah jawaban saya terdahulu jika orang lain bertanya, namun semakin kesini saya berpikir, duduk di meja depan tidaklah menakutkan. saya malah bisa fokus, bisa lebih jelas dengan penjelasan guru dan niat saya untuk benar-benar sekolah tidak mlengse, saya pikir bila saya dibelakang akan kebanyakan mengobrol dan bersenda gurau. dari sini saya belajar bahwa menjadi pemimpin itu sederhana dan dapat dilakukan meskipun dengan hal-hal kecil.

menjadi pemimpin itu tidak mudah. saya menerapkan 4 sifat nabi dalam menuju sukses untuk menjadi pemimpin. yang pertama adalah sifat Shiddiq yang artinya jujur. saya mencoba untuk selalu jujur dalam keadaan apapun, meski hasilnya akan pahit namun saya yakin kepahitan dari kejujuran akan membawa manis dikemudian. yang kedua adalah Amanah yang artinya dapat dipercaya. kepercayaan seseorang kepada orang lain akan terlihat dari perilaku kita sehari-hari. saya belajar untuk percaya dan dipercaya orang dalam menjalani apapun. yang ketiga adalah Tabligh yang artinya menyampaikan. apapun kabar, baik buruk senang sedih, semua harus disampaikan. sebisa mungkin saya juga dapat menyampaikan ilmu saya karena ilmu tak akan ada habisnya bila dibagi, yang ada adalah akan semakin bertambah karena di asah setiap saat. dan yang terakhir adalah Fathonah. Fathonah artinya cerdas. saya belajar menjadi seseorang yang cerdas, berpikir rasional dan selalu mencoba.

saya ingin menjadi pemimpin. pemimpin yang takut salah. karena dari kesalahan saya bisa belajar dari pengalaman yang nantinya bisa saya jadikan menjadi guru yang berharga. saya ingin menjadi pemimpin yang bisa menjadi diri sendiri, penuh masukan dari orang lain, karena pemimpin juga manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah (btw ini kayak lagunya Yovie Nuno hehehe). saya ingin menjadi pemimpin yang bijaksana dan disukai banyak orang, bisa persuasif dan bisa membaur dalam keadaan apapun. perlahan tapi pasti. keinginan untuk menjadi pemimpin akan saya raih dengan segera. yang jelas adalah seorang pemimpin wanita yang menyejukkan hati akan menjalani hidupnya dengan alon-alon waton kelakon.


Yogyakarta, 7 Mei 2012

Minggu, 06 Mei 2012

menulis itu (tidak) mudah kan?

MENULIS? menurut saya menulis itu perlu ide, perlu karakter diri sendiri, atau bahkan perlu usaha yang maksimal. hari ini saya akan mencoba untuk menulis, entah menulis apa, saya juga tidak tau. saya hanya ingin mengeluarkan sesuatu yang ada dipikiran saya meskipun dari yang sederhana.

mungkin untuk seorang penulis itu adalah hal biasa dan sudah menjadi makanan sehari-harinya yang tidak pernah luput dari hidupnya. namun untuk pemula, menulis pun tidak semudah membalikan telapak tangan, perlu pikiran ekstra untuk bisa mengeluarkan kata-kata, mengeluarkan ide dan menuliskannya menjadi suatu karangan yang indah.

saya tiba-tiba mendapatkan ide ini pagi tadi ketika  saya melihat kakak dari sahabat saya mencoba menulis di blognya. saya tercengang. saya kagum, si kakak punya target yang amat sederhana namun tak mudah untuk dijalani.anda tau apa hal tersebut? MENULIS!

ketika saya membaca blog tersebut, bagaimana saya tidak terkagum? dia memiliki target untuk menulis dalam waktu satu bulan alias 31 hari secara berturut-turut. bukankah itu hal yang mudah? tidak bagi syaa, karena menulis itu butuh mood yang baik, butuh motivasi juga dari orang lain.seperti contoh nyatanya saya yang sudah meniru si kakak.

saya akui saya meniru ide si kakak karena hal tersebut menurut saya sangat menarik. memang benar kalau orang indonesia itu suka meniru, termasuk saya. ide terkadang susah untuk keluar dari pikiran namun jika sudah ada yang mencontohkan mungkin kita tinggal melanjutkan dengan mudah..

saya pikir hal yang saya lakukan juga toh tidak merugikan orang lain kan? saya menulis, saya bisa mengeluarkan apa yang saya pikirkan, bukankah itu sederhana? saya ingin mengikuti ide kakak yang menulis untuk setiap harinya. tapi saya tidak akan ngebet memaksa diri saya untuk harus langsung bisa menulis dalam  waktu 31 hari karena terkadang ada hal mendadak yang selalu mengelilingi perjalanan kita setiap harinya.

saya tidak akan ngebet, saya tidak butuh 31 hari. saya rasa kemampuan seseorang dengan orang yang lain akan berbeda. saya akan mencoba dari yang sesederhana mungkin. waktu yang kilat namun santai dan berprioritas, tujuh hari bukan tiga puluh satu hari. saya berharap, semoga apa yang saya lakukan kelak bermanfaat hehe terimakasih :D