Jumat, 19 Februari 2016

Menikah?

Katanya...
Menikah itu bukan hanya perkara menyatukan dua hati, bukan sekedar ke mana-mana maunya berduaan.
Menikah adalah fitrah, bahkan katanya, enaknya segalanya menjadi halal.
Terlepas dari itu,.
Yah, menikah itu membangun rumah tangga dengan sekuat tenaga. Bukan menggenggam layaknya pasir yang dipegang erat semakin hilang.
Apa iya sesederhana itu besitku?
Fase menyingkirkan ego dan saling menerima adalah salah satu tahapnya. Membina keluarga sakinah , beribadah dengan tujuan bersama ke syurgaNya.

Pilihan memang pasti ada, maju atau mundur adalah salah satunya. Hari demi hari adalah sesuatu yang pasti. Namun spekulasi bisa saja terjadi. Antara tetap di sisi atau meninggalkan pergi.

Katanya..
Aku masih muda, banyak yang bilang lebih baik habiskan waktumu sejenak untuk berbahagia selagi belum berkeluarga.
Tapi, bukankah berkeluarga itu semakin akan membuat bahagia? Mungkin ini hanya aku, atau kalian juga? Pernah terbesit pun sekali dua kali untuk berhadapan dengan sianida, ps. bukan zat beracun membunuhkan, tetapi sianida di sini adalah siap nikah muda.

Yah.
Mungkin saja aku ini kurang realistis, jadi apa daya, yang ku bisa lakukan hanyalah menyempurkanan dan memantaskan sampai pada akhirnya waktu ijab dan walimahan itu datang.
Takut? Tentu.
Semakin menginginkan terkadang semakin pula keraguan datang. Aku hanya bisa berikhtiar, memfouksan apa yang ku harapkan, mendoakan segala ketidak-mungkinan menjadi mungkin. Sebisa mungkin menyegerakan apa pun yang memang katanya adalah terbaik.

19-feb-2016. Dari seorang wanita yang ingin segera dihalalkan.