Rabu, 19 Februari 2014

M a n t a n.

yang terhormat dan yang pernah ku cinta mantan kekasihku.
sebelumnya, ku mohon maaf atas segala keputusanku yang pernah menyakitimu, bukan bermaksud, sama sekali tidak bermaksud. aku begitu karena aku menyayangimu, menyayangi masa depanku, pula.
ini bukan permasalahan kita berdua. ini masalahku, kamu, keluargaku, keluargamu, dan teman-teman kita.

maaf, aku tak lagi betah untuk disampingmu, atas segala perilakumu yang menyakitimu. kau jadikan aku bagaikan burung, yang dikurung dalam sangkar. indah dipandang, namun tersiksa, tak dapat terbang bebas, kesana-kemari sesuka hati. aku tau, semua niatmu baik. namun bukan begitu cara menjagaku. hatiku terlalu sakit untuk bisa bertahan. aku wanita yang menginginkan perubahan, tentunya yang lebih baik, untuk diriku. bukan melulu terkekang oleh sifat protektif dan posesif.

yang terhormat mantan kekasihku...
terima kasih atas pelajaran dan perjalanan ini. terima kasih pula, atas perkenalan dan perpisahan yang pada akhirnya membuatku menemukan orang lain yang aku tak bilang dia lebih baik darimu, tapi tak juga lebih buruk darimu. ya begitu, setidaknya dia mau menghargaiku, mengertiku. bukan maksud membedakan dan membandingkan tapi itulah nyatanya. kelebihan-kekurangan ada pada tiap orang.