Selasa, 16 Oktober 2012

Dalam Hujan Aku Rindu



Ah musim hujan telah tiba. Rintikan yang selalu membawa rahasia, rintikan yang mempunyai sejuta makna. Semua karena hujan. Bau tanah, kesejukan, pelangi, serta keromantisan yang bisa ku rasakan.


Aku menyukai hujan, apalagi ketika ladang hati mulai merajuk, menginginkan kehangatan kasih, serta pertemuan singkat. Apa salah bila aku merasakan rindu bersama hujan? Dalam rintikan hujan, dalam sendu aku merindukanmu, bukan rindu karena tak bertemu, namun rindu yang kuinginkan dalam pelukan hujan bersamamu.


Mungkin, malam ini hanya hujan yang tau, betapa rindunya aku padamu. Sama seperti setiap tetesan air yang di bawa hujan dan jatuh menetesi bumi. Mungkin hujan pula yang tau, ketika dia terjatuh dari awan, dia mengajarkanku untuk sesekali terjatuh, namun tak akan lama kemudian, aku kembali, aku akan kembali menjadi awan yang terlihat cerah ketika tak ada mendung.


Hujan, meski sering membuatku basah dan dingin, tapi aku selalu menyukai hujan. Karena hujan aku bisa merindukanmu, karena hujan pula aku bisa mengingat kenangan bersamamu, karena hujan tiba, kamu ada untukku, mengisi hati yang sendu, menawarkan sejuta bahagia dan rindu.