Apa masih pantas? Menyapa kenangan meski mulut ini
sebenarnya tak mau bicara?
Atas kesakitan, yang sudah diberikan, tanpa ada
imbalan kebahagiaan
Dulu, satu sunggingan akan tercipta ketika kau datang
Kini, seenaknya melenggang, tak berucap, hanya menatap
Lagi-lagi hanya cerita, karena kini yang ada hanyalah
kenangan
Untuk apa meminta lebih? Namanya juga hanya kenangan
Kenangan saja bagiku sudah lebih dari cukup
Manis bertahan kemudian pahit kan menghadang
Namanya saja kenangan, sering membuat rindu tapi ngilunya tak tertahan
Lelah. mending menatap masa depan, yang dulu biar saja jadi pelajaran
Jangan malah diulang atau jadi pelampiasan
Bukan kah pelajaran berharga adalah pengalaman?
Yakin saja, meski pelan-pelan, nanti pasti akan terbiasa
Tinggal tunggu waktu saja kapan kan bersahabat denganku
Menghapus perlahan serpihan
Manis dan masam, biar saja tetap terekam
NAMANYA SAJA KENANGAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar